DENGAN NAMA FACEBOOK....
Sejak
awal peradaban, manusia selalu berusaha menjalin komunikasi antara satu dan
yang lainnya, keterpisahan jarak pun tidak pernah menjadi kendala dalam
menjalin komunikasi dan kedekatan, jarak yang jauh selalu bisa diakali dengan
berbagai macam cara, mulai dari; merpati pos, kertas yang dimasukkan ke dalam
botol lalu dihanyutkan, pesan asap suku indian, penunggang berkuda sebagai
kurir untuk menyampaikan pesan, sampai kemudian berkembang dengan memakai kabel
telegram, lalu kabel telepon, sampai akhirnya dengan adanya perkembangan
teknologi satelit dan internet terciptalah evolusi terkini dalam komunikasi
massal antar masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Evolusi komunikasi manusia
Semua
usaha tersebut menunjukkan betapa pentingnya arti pemenuhan keinginan terdalam
setiap orang untuk selalu bisa menjalin komunikasi dan kedekatan dengan
siapapun, dimanapun dia berada.
Termasuk
juga dalam hal cinta
Dimana
Facebook dengan seabrek kemudahan teknologi yang dimilikinya mampu mengatasi
perbedaan jarak dan waktu antara dua insan yang sedang dimabuk asmara untuk
selalu terasa dekat, sejauh apapun mereka terpisahkan.
Namun
ini bukan berarti bahwa akan semudah itu untuk menemukan cinta di Facebook dimana
kita tinggal menekan tombol cinta....
Karena
walaupun semua fasilitas untuk menjalin kedekatan sudah tersedia di Facebook,
namun tidak akan semudah itu untuk menemukan jalan menuju cinta sejati yang
dicari..
Seperti
juga halnya dengan yang gue alami, dimana cita-cita untuk suatu saat nanti
dipertemukan dengan bidadari terindah yang mampu menerima gue yang cupu ini apa
adanya, sudah menjadi cita-cita gue sejak masih kecil dan ingusan....
Dimana,
gue yang awalnya selama bertahun-tahun menjadi jomblo nista atau single
akhirnya menjadi in relationship
Dan
itu semua bermula dari gue dan bubu yang sama-sama iseng-iseng menjadikan satu
sama lain sebagai teman di Facebook
Yang
bahkan kita berdua setelah menjadi teman di Facebook awalnya tidak begitu terlalu
memperdulikan perkembangan Facebook masing-masing, dan bahkan tidak pernah
saling mengobrol atau chatting selama setahun lebih, itu karena niat awal kita
saling meng-add sebagai friend cuma iseng-iseng aja.
Namun
akhirnya entah bagaimana yang diatas sana mulai perlahan-lahan menggerakkan
hati gue untuk melirik “teman” gue yang satu ini, yang dulu pernah gue
iseng-iseng add, tapi gue cuekin setahun.
Yang
entah bagaimana makin ke depannya gue makin mulai merasa kalo gue ternyata suka
sama bidadari jelita yang sudah lama jadi friend gue di Facebook ini.
Tidak
mudah dan butuh waktu lumayan lama memang untuk mendekati hatinya, namun
akhirnya gue memberanikan diri untuk menyatakan perasaan gue ke dia
Dan
sejak itulah kita berdua menjalin hubungan jarak jauh atau ldr (long distant
relationship)
Awal
dari setiap hubungan selalu terasa manis, dimana kita berdua selalu
menyempatkan diri untuk ngobrol lewat telepon atau sms
Dan
menyempatkan waktu untuk chatting di Facebook
Serta
tiap minggu selalu video call untuk saling melepas rindu
Namun
perlahan-lahan jarak yang ada semakin lama semakin terasa...
Walaupun
dari video call kita bisa saling menatap wajah masing-masing, namun dari
tatapan mata ini jelas terlihat bahwa rindu ini semakin terasa tak terbendung..
Dimana
orang yang kita sayangi ada di hadapan namun tidak bisa kita sentuh & peluk.
Seringkali
juga kita merasa sedih karena tidak bisa saling memeluk lembut dan menggenggam
tangan hanya sekedar untuk menyatakan bahwa semua akan baik-baik saja...
Hal
ini pada akhirnya membuat gue untuk memutuskan, bahwa walaupun gue belum pernah
secara langsung menggenggam tangannya, namun gue gak akan pernah mau melepaskan
tangan dia untuk selamanya, gue gak mau kehilangan dia, gue bener-bener sayang
banget ama dia.
Memang
ada begitu banyak kisah cinta lain yang indah diluar sana, namun bagi gue,
tidak ada kisah cinta lain yang lebih indah dibanding dirinya.
Bahkan
kalaupun gue dilahirkan kembali di dunia ini, dan disuruh memilih jalan hidup
yang baru, maka gue lebih memilih untuk menjalani kembali seluruh susah
senangnya kehidupan gue sekali lagi dari awal, apabila itu adalah satu-satunya
cara untuk dapat bertemu dia kembali.
Karena bagi
gue.....
Gue
merasa bahwa pencarian pasangan hidup gue selama ini....
...dan
tulusnya cinta sejati yang gue cari, ternyata justru gue temukan di Facebook,
tersembunyi
dengan indahnya di antara tombol laptop gue sendiri...
Akhirnya
setelah membulatkan tekad, gue memutuskan untuk terbang menyebrangi lautan dari
Surabaya ke Jambi untuk memasangkan cincin tanda cinta gue ke dia, sambil
menggenggam tangannya secara langsung untuk yang pertama kalinya...
Sembari
dengan lembut membisikkan seuntai kata kepadanya ......
“bubu
sayang.....”
“DENGAN NAMA FACEBOOK,
IJINKAN AKU MELAMARMU”
THE END